Sunday, August 3, 2014

Harmonika Kunci Apa Saja yang Diperlukan Dalam Musik Blues

  
     Bagi yang sudah jago main harmonika, tentu tidak perlu ambil pusing menentukan harmonika kunci apa saja yang diperlukan seorang pe- main harmonika.
     Kenapa? karena pada dasarnya hanya dengan 1 harmonika kunci C misal- nya, sudah bisa memainkan lagu dengan nada dasar apapun.
Tentunya harus bisa bermain dalam posisi apapun (berapapun) dan ini memerlukan penguasaan teknik kelas dewa. Dan bukan wilayah saya, seorang pemula, untuk membicarakan itu. Takut salah, dan menyesatkan.. hahaha..

     Bagi pemula seperti saya, untuk memainkan musik blues, paling enak adalah menggunakan posisi 2 (second position) dimana kita memainkan harmonika C untuk blues nada G, harmonika A untuk nada dasar E dan seterusnya. tapi dengan begitu, berarti kita memerlukan banyak harmonika untuk memainkan banyak kunci. Untuk Posisi bermain harmonika yang lain kita bahas kapan-kapan.

     Kira-kira harmonika kunci apa saja yang sering dimainkan oleh musisi Blues? menurut pendapat saya, untuk lagu lagu blues, nada dasar yang umum dimainkan para musisi blues adalah ;
  • Nada E , banyak lagu-lagu Blues yang dimainkan dengan nada dasar ini. misalnya, Road House Blues (The Doors), Before You Accuse Me (Eric Clapton) dan lain-lain
  • Nada G  misalnya Bluesman (BB King), atau bahkan Hongky Thonk Woman (Rolling Stones) dll
  • Nada A misal Long Gone (Kenny Wayne Shepperd) Route 66 (Rolling Stones)
  • Nada D misal Tobbaco Road (Richie Kotzen) dll
     Untuk lagu lain / nada dasar lain tentu masih banyak yang belum disebut, tp menurut saya (sekali lagi menurut saya yang pemula) 4 kunci / nada itulah yang paling sering dipakai.
Dengan demikian, berarti ada 4 kunci harmonika yang harus kita punya untuk memenuhi kebutuhan kita sebagai pemain harmonika terkait empat kunci diatas. Yaitu;
  • Harmonika Kunci A untuk memainkan blues dengan nada dasar E
  • Harmonika Kunci C untuk memainkan blues dengan nada dasar G
  • Harmonika Kunci D untuk memainkan blues dengan nada dasar A
  • Harmonika Kunci G untuk memainkan blues dengan nada dasar D
semuanya dimainkan dalam posisi 2 ( 2nd Position) dengan blues scale yang bisa dilihat disini

Selamat mencoba.




Saturday, August 2, 2014

Blues Scale

James Cotton, sang legenda
Harmonica Blues Scale, adalah hal yang wajib diketahui (dikuasai) terutama bagi pemain harmonika yang sering memainkan lagu-lagu beraliran Blues.

Perlu diperhatikan juga, bahwa untuk bisa memainkan scale blues pada harmonika, maka kita harus sudah menguasai teknik bending terlebih dulu. Untuk menguasai teknik bending bisa dilihat disini 

Blues scale adalah root atau pola dasar dari permainan harmonika blues. Untuk polanya silakan lihat dibawah ini. Susunan nadanya pun sama dengan susunan nada pada blues scale untuk gitar. 

Dibawah ini adalah blues scale untuk harmonika, dimainkan menggunakan posisi 2 (second position) atau biasa disebut posisi cross . Jadi kita memainkan blues scale bernada dasar G, tapi menggunakan harmonika berkunci C.

blues scale 

urutannya sebagai berikut;
  • 2d (hole 3 draw/sedot)
  • 3d' (3 sedot bending setengah nada)
  • 4b ( hole 4 blow / 4 tiup)
  • 4d'  (4 sedot bending setengah)
  • 4d ( 4 sedot)
  • 5d ( 5 sedot)
  • 6b (6 tiup)
kalo kita memakai harmonika diatonik kunci C, maka berarti kita memainkan pola blues dengan nada dasar G. dan dengan pola diatas kita menghasilkan nada 

G - Bb - C - Db (C#) - D - F - G

Pola seperti ini banyak diterapkan di lagu-lagu bergenre bukan blues saja, tapi termasuk Rock, dan Rock n Roll. Contoh penerapan blues scale diatas adalah pada intro lagu Terlalu Manis dari Slank. 
Silakan dicoba, semangat dan semoga bermanfaat

Grup Pencinta Harmonika


     Satu hal yang paling menyenangkan bagi saya adalah bertemu, berkenalan dengan orang-orang baru, apalagi yang sehobi dengan saya. Dan dalam dunia per-harmonika-an yang fana ini, saya termasuk pemula yang (kadang-kadang) giat belajar, tapi bingung mau belajar sama siapa.


    Nah bagi yang senasib seperti saya, tinggal di pedesaan yang jauh dari Jakarta dan Bandung (yang saya tahu, di kedua kota itulah sarang para master harmonika), maka pilihan paling mungkin adalah dengan belajar sendiri (otodidak) dengan cara menggali ilmu sebanyak-banyaknya di internet.

     Salah satunya adalah sosial media misalnya facebook. Saya pun termasuk yang aktif menimba ilmu disana. Ada beberapa grup yang membahas masalah harmonika ini, dan salah satu grup yang sering saya kunjungi adalah Pencinta Harmonika , yang sudah beranggotakan ribuan orang.

     Di grup ini anda akan berjumpa dengan master-master harmonika yang tidak segan-segan membeberkan ilmunya secara gratis dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pemula seperti saya.


Disinilah saya berkenalan dengan mas Oki, salah seorang admin disana. Master yang satu ini, setiap kali ada tugas keluar kota, pasti menyempatkan diri untuk bertemu dengan penggiat harmonika yang ada di kota yang dia tuju.

    Begitu juga saat mampir ke Purwokerto, saya berkesempatan belajar langsung dengan beliau. Ngobrol panjang lebar ngalor ngidul pun tak terelakkan, karena memang doi orangnya ngocol dan enak buat diajak ngobrol. Dan akhirnya karena waktu yg terbatas, obrolan kami pun diakhiri dengan "ngobrol harmonika"


Dan saya pun harus meladeni Hohner Crossover beliau dengan si Cindy (folkmaster c) ah biarlah....

Friday, August 1, 2014

Folkmaster, si murah berkualitas

     Bagi Pencinta Harmonika berkantong tebal, tentu tidak menjadi masalah bila ingin menikmati gurihnya memainkan Harmonika kelas menengah ke atas. Tapi bagi saya yang berkantong pas-pasan, tentu keinginan mulia mempunyai harmonika bagus harus dengan perjuangan berdarah-darah.. hehe

Maka dari itu, saya selalu setia dengan beberapa "istri" saya.. Ya. mereka adalah gadis-gadis dari bangsa Suzuki Folkmaster.

Kenapa Folkmaster ? menurut saya, selain harganya murah, kunci yg disediakan lumayan lengkap,juga cukup banyak tersedia di pasaran Indonesia.

     Lalu yang jadi masalah, apakah dengan harga yang tergolong murah untuk ukuran harmonika diatonik (sekitar 90rb an) Folkmaster bisa diandalkan? Bisa untuk bending? bisa untuk memainkan musik Blues?

Jika anda bertanya seperti itu, maka akan saya jawab dengan pasti, Folkmaster cukup bisa diandalkan. terbukti folkmaster yang saya beli 4 tahun lalu, sampai sekarang masih sering saya mainkan, baik di panggung maupun di tempat lain, dan hampir tidak ada bedanya.

     Mau di bending. mau vibrato.. folkmaster tetep yahud. asalkan tentunya kita jangan terlalu "memaksa" si folkmaster ini dengan meniup/sedot dengan power yang kasar dan terlalu besar (harmonika kelas atas pun kalau dihajar terlalu keras juga bisa patah reed nya). makanya harus tetap santai dalam memainkannya. Perlakukan dia dengan wajar.

ini video testimoni saya, ketika mencoba Folkmaster ..


Tab Lagu Buat Latihan Harmonika

Setelah menguasai single note dengan bersih, maka langkah selanjutnya adalah mencoba menyanyikan lagu dengan harmonika. Mulai dari lagu yang gampang- gampang dulu, misalnya lagu anak-anak.

Berikut contoh tab lagu anak-anak untuk latihan

Naik - Naik ke Puncak Gunung

3  4  4  4   -4  5  5   5    4      5 -4  4  -3  4 -4  4
Naik naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali
3  4  4  4   -4  5  5   5    4      5 -4  4  -3  4 -4  4
Naik naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali

6 -6 -6 -5 -6 6 6  6  5   6  6 -5 -4  5 -5  5 -5  6
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara
6 -6 -6 -5  -6  6 6 6  5   6  6 -5 -4  5 -4  4
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara

Keterangan : 6 berarti lubang 6 tiup, kalo -6 berarti lubang 6 sedot

Dan ini salah satu video saya, memainkan lagu "mother how are you today, karya Maywood, sebuah lagu nostalgia barat yang aduhai...

Selamat menikmati, semoga tidak sakit perut

Thursday, July 31, 2014

Cara Melakukan Bending Pada Harmonika

     Biasanya, setelah kita bisa menguasai single note dengan baik, maka kita akan tertantang untuk mencoba teknik-teknik yang lain. Dan yang paling sering dibicarakan di forum-forum harmonika adalah teknik bending. 
     Bending mungkin kalo kita artikan secara ngawur artinya adalah bengkok/ berbelok. Dalam percaturan dunia harmonika terutama sekte harmonika diatonik, teknik bending adalah teknik untuk menurunkan nada (1/2 , 1, bahkan 1 1/2 nada) pada harmonika, baik itu dengan disedot maupun ditiup. 

Kenapa teknik bending ini begitu menarik perhatian? 
     Mari kita tanya om Mario Teduh, maka dia akan menjawab karena teknik bending sekarang sudah ada ekstraknya.. halah..
Seperti kita ketahui, bahwa dalam susunan nada pada harmonika diatonik, tidak semua nada tersedia disana. Maksudnya nada yang dihasilkan dari tiup kemudian sedot, dimulai urut dari lubang 1 - 4 adalah C-D, E-G, G-B, C-D
Dengan demikian berarti masih ada nada yang belum lengkap, contohnya nada F, dan A.
Nada F bisa didapat dengan menurunkan nada G (lubang 2 sedot) sebanyak satu nada, dengan cara dibending.

Cara melakukan Bending
     Selain bending dengan cara disedot (draw bend) bisa juga dilakukan dengan cara ditiup (blow bend). Coba kita bahas yang pertama yaitu Draw Bend. 

Kita lihat saja gambar hantu dibawah ini,


    Pada saat kita sedot biasa, maka aliran udara mengalir lurus dari harmonika, melewati mulut lurus ke tenggorokan, dan lidah pun posisi normal / lurus. Rasakan aliran udara yang mengalir


     Nah pada saat bending, terjadi perubahan arah aliran udara, dari harmonika, melewati mulut dan berbelok ke atas, ingat posisi lidah bagian tengah turun kebawah, dan bagian pangkal lidah naik ke atas. Aliran udara itulah yang mungkin merubah (mempengaruhi) reed pada harmonika sehingga berubah nadanya.
Selain berfungsi sebagai pencari nada yang "hilang" , bending juga bisa digunakan untuk memperindah lagu yang kita mainkan.

Bagi yang ingin lebih jelas (atau mungkin malah lebih ngawur) silakan cek versi videonya di bawah ini..





Menguasai teknik bending ibarat kita membuka pintu menuju hidup berharmonika yang lebih baik.. hehe.

Wednesday, July 30, 2014

SINGLE NOTE

     Single Note, mungkin kalau diterjemahkan secara bebas berarti Nada Tunggal. Di rimba per-harmonika-an, single note menjadi jurus wajib bagi para pemula, sebagai syarat mutlak yang harus dikuasai sebelum merambah ke teknik-teknik yang lain.

     Single note, adalah bagaimana caranya agar harmonika saat ditiup atau disedot mengeluarkan hanya satu nada, dan itu harus bersih. biasanya cukup susah bagi pemula, karena memang jarak antara hole (lubang) satu dengan lainya begitu rapat, sehingga seringkali ada 3 atau 4 nada yang bunyi bersamaan saat kita meniup/menyedot harmonika.

Nah agar suara yang dihasilkan menjadi hanya satu nada, ada beberapa cara;
  1. Dengan teknik, tounge block, yaitu menutup sebagian lubang menggunakan lidah dan hanya ada satu lubang yang tidak tertutup. saya tidak merekomendasikan teknik ini bag pemula, karena cukup sulit.
  2. Dengan cara seperti saat kita menyedot esteh menggunakan sedotan, jadi bibir kita seolah-olah sedang menggunakan sedotan, 
  3. Dengan cara seperti bersiul. Bentuk bibir kita menyerupai bibir orang yang sedang bersiul, agak monyong. sejauh mungkin kedepan..


    bentuk bibir seperti sedang bersiul
 
     Masih banyak cara yang lain, tp karena saya juga tidak tau bagaimana caranya, jadi gak saya tulis. Dan kata temen saya,

Harmonika itu singkatan dari; HARap MOnyong NIupnya KAwan...

Salah satu hal yang sering menimbulkan kegagalan dalam mempelajari harmonika adalah kurangnya kesabaran dan patah semangat.

Teruslah mencoba, nikmati setiap prosesnya...

Tuesday, July 29, 2014

Kasih Nama Buat Harmonika Kesayanganmu

     Sejak dari latihan beberapa tahun lalu, sampai dengan sekarang saya hanya punya 5 buah harmonika. Dan 4 diantaranya adalah Susuku eh Suzuki Folkmaster dan yang satunya adalah Hohner Silverstar. Dan entah kenapa, saya merasakan ikatan batin yang luar biasa dengan kelima harmonika "murah" saya itu. Sehingga begitu ada kesempatan, pasti langsung saya mainkan mereka. Mungkin ini karena kebiasaan saya memberi nama pada setiap barang kepunyaan saya, seperti motor butut CB 100 saya kasih nama si mbah, hape butut juga saya kasih nama si lemot dan sebagainya. 

Termasuk juga buat kelima harmonika saya, 
  • Harmonika pertama si Folkmaster key C , saya kasih nama Cindy
  • Yang kedua si Folkmaster key D, saya kasih nama Dewi
  • Ketiga, si key A, saya kasih nama Avril Lavigne
  • Yang keempat si kunci G, ini saya kasih nama Gloria Estevan
  • dan yang terakhir, si SilverStar kunci D, entah kenapa saya lebih memilih kasih dia nama Daryanto, makanya saya paling males kalo suruh niup sedot si Daryanto ini, udah berat, bau rokok pula..
     Maksud saya, dengan kita menamai setiap Harmonika yg kita punya, maka akan ada ikatan batin yang luar biasa dengan harmonika kita tersebut. Logikanya, kita gak akan nolak ketika diajak ngobrol oleh cewek cantik.. begitu kira-kira.. 

Mikhal Adler,
lihat harmonikanya, jangan yang lain
Terbukti saya selalu semangat, untuk selalu mendekap, mencium, meniup, menyedot si Cindy dan Dewi, si Avrill pun selalu saya ajak bergumul di atas panggung, dan bagian low note si Gloria emang jagonya dia.. dan saya biarkan si Daryanto dipinjam sama temen-temen buat latihan.

Intinya adalah ketika kita sudah mengenal baik harmonika kita, baik itu namanya, cara halus buat meniupnya, lubang mana dari dia yang enak buat dikenyot, maka kita akan serius menjaganya, melindunginya dari embun malam, dari tumpahan kopi, dari debu jalanan, dsb.

Kenali Harmonika kita, tunjukan kita sayang kepadanya, dan dia akan mengerti cara untuk membuat kita senang..

Selamat berharmonika, nikmati saja setiap prosesnya...



Priscillia Ahn

TIPS MEMBELI HARMONIKA DENGAN AMAN

Berikut saya sampaikan beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika akan membeli Harmonika.

Tentukan Harmonika jenis apa yang akan dibeli.
     Pada umumnya di Indonesia hanya ada 3 jenis harmonika, Diatonik, Kromatik, dan Tremolo. Nah sebelumnya kita cari info sebanyak-banyaknya tentang ketiga jenis harmonika tersebut, dan tentukan mana yang akan kita beli, jangan sampai malah bengong di toko musik gara-gara bingung.

Pastikan kamu benar-benar punya uang
     Ini penting sekali kawan, gak lucu kan kalo sudah sampai di toko musik, harmonika idaman sudah terpajang di etalase, tapi kita cuma bisa menelan ludah.. glek !!! sebenernya pengin nyobain tapi gak boleh sama pelayan tokonya, mungkin dikira kita punya penyakit rabies kali..

Datanglah ke toko alat musik
     Ini juga tak kalah pentingnya, setelah kita tau harmonika pilihan kita, trus kita udah punya uang, eh malah kita dateng ke toko bangunan, yang ada kita dikasih pintu sama kusenan.. 

Kalo beli online, maka terimalah barang di kantor, jangan dirumah
   Untuk tips selanjutnya, ini yang paling penting dari semua poin diatas, seringkali kita hanya bisa menemukan harmonika dambaan hati lewat jual-beli online. Nah bagi yang punya penghasilan pas-pasan kaya saya, tentunya harga harmonika Hohner Marine Band yang tembus 500K an menjadi "barang mewah" yang bepotensi memicu Perang Dunia dalam hubungan rumah tangga. Istri bisa cemberut karena jatah sebulan habis buat beli harmonika. 
    Jangan takut, ada solusinya. Pesanlah harmonika lewat Online, dan kasih alamat kantor, atau rumah temen. begitu barang dateng, buang bungkus harmonikanya, ganti dengan bungkus harmonika yg agak murahan, misalnya folkmaster atau eazy rider yg paling harganya gak sampai 100rb. Ingat, jangan diterima di rumah, dan ganti bungkusnya dengan yang murah!!! atau anda akan merana tidak boleh tidur di kamar...

Sekian beberapa tips dari saya... semoga tidak bermanfaat.. 

Monday, July 28, 2014

ASAL USUL HARMONIKA

     Katanya, Harmonika berasal dari China, dari sebuah alat musik tradisional China kuno bernama "sheng". Yang katanya pula, berbentuk pipa-pipa bambu yang didalamnya dipasang semacam pelat getar dari logam mungkin itu juga yg membuatnya diberi nama "sheng" bukankah seng itu logam?

     Sama denga harmonika jaman sekarang, prinsipnya aliran udara membuat pelat getar (yg kemudian disebut sebagai "reed" ) bergetar dan menghasilkan suara mendesah..( eh maap, itu getaran yg lain) dan diteruskan di tabung bambu menjadi bunyi yg bisa didengar oleh kuping manusia.
Kemudian dari tangan jahil seorang pembuat alat musik dari dataran Eropa (th 1800 an), terciptalah sebuah alat musik tiup sederhana yg sama-sama menggunakan pelat getar sebagai sumber bunyi.
    Kemudian dikembangkan oleh seorang Matthias Hohner, Johann Christian Seydel dan Christain August Seydel dari Jerman, yang kemudian menjadi produsen Harmonika kelas atas bermerk HOHNER dan SEYDEL seperti yang kita kenal sekarang ini.

    Itulah asal usul Harmonika, sebuah alat musik berukuran kecil tapi bisa menghasilkan suara "selengkap" dan seindah alat musik lainnya..
Tentu saja tergantung siapa yang memainkannya.

     Di Indonesia mungkin masih jarang pemain Harmonika yang terkenal, tp beberapa diantara mereka justru malah terkenal di Luar Negeri. Contohnya Reyharp Naufal, Hari Pochang, kemudian Krisna harmonika, mereka adalah pemain harmonika Diatonik yg cukup terkenal.. atau di Harmonika Kromatik ada Iman Budi Santoso. yang terakhir adalah penggagas sekaligus pendiri group Pencinta Harmonika di fb. Termasuk saya pun masih aktif menimba ilmu perharmonikaan di grup tersebut, 
So, kalo anda tertarik dengan si mungil bersuara ajaib ini, gabung aja di grup tersebut.. dan rasakan sensasinya.. biarkan anda disedot dan ditiup.. halah..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...