Wednesday, June 10, 2020

Jalan-jalan ke Beijing , Urus Paspor Dulu


Halo semuanya, mohon maaf setelah sekian abad baru bisa update ini blog.
Masih di suasana lebaran, saya ucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H, 2020 M. Mohon maaf lahir batin, Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, keselamatan dunia akhirat.
Mengawali bulan Juni tahun ini, saya mau sedikit berbagi tentang pengalaman saya berlibur di negeri China.
Tepatnya bukan berlibur sebenarnya, tapi dapet bonus liburan ke luar negeri dari produk sabun kecantikan, kalo mau cek linknya ada disini. Dan aslinya yang dapet bonus juga istri saya, tapi karena istri saya adalah seorang guru, PNS pula, tentu tidak segampang saya yang buruh outsourcing (waktu itu) dalam meminta ijin ke atasan.
Saya akan coba kisahkan kembali, sambil mengingat-ingat perjalanan saya ke Beijing waktu itu (karena sudah lama, November 2019). mungkin dalam beberapa positngan ke depan saya akan share tentang plesiran ke China ini, dimulai dari yang pertama, hari ini .

Urus Paspor di Imigrasi Cilacap

Kisah dimulai dengan kabar baik sekaligus bikin bingung dari istri saya, “Mas, aku lolos trip Beijing” katanya bersemangat. Tapi wajah ceria itu menjadi lesu ketika dia menyambung “ tapi minta ijinnya gimana yah? Kayaknya gak mungkin dapet ijin dari atasan”.
Sebenarnya bonus trip luar negeri itu bisa diuangkan dan lumayan besar. Tapi kami pikir tentu tak sebanding dengan pengalaman yang akan didapat. Just info, tahun lalu (2018) istri saya juga sudah dapet bonus ke luar negeri ( Vietnam ) tapi akhirnya diuangkan karena tidak dapat ijin dari Kepala Sekolah. Dan akhirnya tercetuslah ide, agar saya yang berangkat ke Beijing. Antara senang dan bingung, juga karena dorongan istri yang kuat, akhirnya saya nekad untuk berangkat.

Malam itu saya baca pengumuman di grup WA istri saya, semua persyaratan sudah tertera disana. Salah satu dan yang paling penting adalah , saya harus punya Paspor.
Setelah mendaftar secara online (bisa dicari aplikasinya di google play) dan menentukan antrian kapan saya akan datang ke kantor imigrasi, tibalah saatnya saya datang kesana membawa semua persyaratan, KTP, KK, Buku Nikah, dan Ijazah Terakhir, ternyata masih ada yang kurang yaitu surat keterangan kerja dari Perusahaan tempat saya bekerja disini. Ternyata setelah saya tanya, itu untuk membuktikan bahwa saya sudah bekerja dan tidak akan mencari kerja di Beijing. Katanya banyak yang paspornya untuk liburan, tapi nyatanya setelah sampai di negara tujuan, malah kerja dan seringnya jadi pekerja ilegal.
Dan mungkin muka saya memang tidak cukup meyakinkan pegawai Imigrasi bahwa saya bisa liburan ke luar negeri. Walaupun itu hanya bonus dari bisnis sabun Nu Amoorea yang dijalankan istri saya.

Setelah besoknya saya kembali ke kantor imigrasi membawa surat dari perusahaan tempat saya bekerja, akhirnya lengkaplah sudah semua persyaratannya. Selanjutnya saya dipanggil untuk foto dan membayar biaya sebesar Rp 350.000 di loket pembayaran Pos Mobile depan kantor imigrasi. Setelah menyerahkan bukti pembayaran, saya dipersilakan pulang untuk menunggu Paspor nanti akan diantar kerumah via Pos.
Beres sudah, tinggal nunggu paspor datang dan mempersiapkan baju dan perlengkapan lainnya.

Jadi buat teman teman yang mau berwisata keluar negeri, untuk membuat paspor, urus sendiri saja, tidak usah pake perantara/calo, gampang kok ngurusnya, asal semua syarat lengkap. dan jelas tujuan kita mau apa, kemana.

Sunday, January 17, 2016

Aslinya Harmonika Berasal Dari Indonesia

     Tersebutlah pada jaman dahulu, di sebuah dusun kecil di pinggiran Banyumas. Adalah seorang pemuda pengangguran yang bernama Harmoko, hari-harinya dipenuhi dengan kegalauan, ibarat kata dia itu Andi Lau, Antara Dilema dan Galau, atau bisa juga dia sedang mengalami GABER, atau Galau Berat.

     Bagaimana tidak galau, umurnya sudah masuk dalam kategori PBL (Partai Bujang Lapuk), tapi belum dapet pasangan. Bukan karena kebanyakan pilih-pilih, tapi karena tidak laku.

     Untuk meredakan kegalauanya, Harmo (begitu panggilan akrabnya) setiap hari nongkrong di jembatan dekat sawah, sambil memainkan daun padi yang dia tiup sedemikian rupa sehingga bisa menirukan suara burung yang sangat indah.

     Keahlian Harmo yang sangat langka itulah, yang membuat Warsini, seorang gadis desa yang ranum, selalu betah berlama-lama di kali. Setiap dia mencuci baju, selalu ada Harmo yang menemani, sambil memainkan suara merdu dari daun padi yang dia tiup, dan sambil sesekali melirik Warsini yang hanya dibalut kain basah (ngeres). 

     Pucuk dicinta ulam pun tiba, setelah dengan segenap kenekatannya, Harmo melamar Warsini, ternyata orang tua Warsini menerima dengan tangan terbuka.

     Akhir cerita, akhirnya ditentukan juga tanggal pernikahan antara Harmo dan Warsini. Dan desas-desus perihal pernikahan itupun sampai ke telinga warga desa. Anak-anak kecil berlarian sambil berteriak, mas Harmo nikah, mas Harmo nikah... horeee mas Harmo nikah.

     Begitulah, dari kata Harmo Nikah itulah kemudian tersebutlah kata HARMONIKA , seperti yang kita kenal saat ini. Dan konon, reed atau buluh harmonika yang kita sedot sebul sekarang, asal mulanya berasal dari daun padi (seperti yang ditiup harmo) dan berkembang seperti sekarang ini.

     Demikianlah.. asal usul harmonika.. bukan dari China, Jerman ataupun Amerika, tapi dari Ajibarang, di pinggiran Kabupaten Banyumas, Jawa tengah.

Sunday, August 3, 2014

Harmonika Kunci Apa Saja yang Diperlukan Dalam Musik Blues

  
     Bagi yang sudah jago main harmonika, tentu tidak perlu ambil pusing menentukan harmonika kunci apa saja yang diperlukan seorang pe- main harmonika.
     Kenapa? karena pada dasarnya hanya dengan 1 harmonika kunci C misal- nya, sudah bisa memainkan lagu dengan nada dasar apapun.
Tentunya harus bisa bermain dalam posisi apapun (berapapun) dan ini memerlukan penguasaan teknik kelas dewa. Dan bukan wilayah saya, seorang pemula, untuk membicarakan itu. Takut salah, dan menyesatkan.. hahaha..

     Bagi pemula seperti saya, untuk memainkan musik blues, paling enak adalah menggunakan posisi 2 (second position) dimana kita memainkan harmonika C untuk blues nada G, harmonika A untuk nada dasar E dan seterusnya. tapi dengan begitu, berarti kita memerlukan banyak harmonika untuk memainkan banyak kunci. Untuk Posisi bermain harmonika yang lain kita bahas kapan-kapan.

     Kira-kira harmonika kunci apa saja yang sering dimainkan oleh musisi Blues? menurut pendapat saya, untuk lagu lagu blues, nada dasar yang umum dimainkan para musisi blues adalah ;
  • Nada E , banyak lagu-lagu Blues yang dimainkan dengan nada dasar ini. misalnya, Road House Blues (The Doors), Before You Accuse Me (Eric Clapton) dan lain-lain
  • Nada G  misalnya Bluesman (BB King), atau bahkan Hongky Thonk Woman (Rolling Stones) dll
  • Nada A misal Long Gone (Kenny Wayne Shepperd) Route 66 (Rolling Stones)
  • Nada D misal Tobbaco Road (Richie Kotzen) dll
     Untuk lagu lain / nada dasar lain tentu masih banyak yang belum disebut, tp menurut saya (sekali lagi menurut saya yang pemula) 4 kunci / nada itulah yang paling sering dipakai.
Dengan demikian, berarti ada 4 kunci harmonika yang harus kita punya untuk memenuhi kebutuhan kita sebagai pemain harmonika terkait empat kunci diatas. Yaitu;
  • Harmonika Kunci A untuk memainkan blues dengan nada dasar E
  • Harmonika Kunci C untuk memainkan blues dengan nada dasar G
  • Harmonika Kunci D untuk memainkan blues dengan nada dasar A
  • Harmonika Kunci G untuk memainkan blues dengan nada dasar D
semuanya dimainkan dalam posisi 2 ( 2nd Position) dengan blues scale yang bisa dilihat disini

Selamat mencoba.




Saturday, August 2, 2014

Blues Scale

James Cotton, sang legenda
Harmonica Blues Scale, adalah hal yang wajib diketahui (dikuasai) terutama bagi pemain harmonika yang sering memainkan lagu-lagu beraliran Blues.

Perlu diperhatikan juga, bahwa untuk bisa memainkan scale blues pada harmonika, maka kita harus sudah menguasai teknik bending terlebih dulu. Untuk menguasai teknik bending bisa dilihat disini 

Blues scale adalah root atau pola dasar dari permainan harmonika blues. Untuk polanya silakan lihat dibawah ini. Susunan nadanya pun sama dengan susunan nada pada blues scale untuk gitar. 

Dibawah ini adalah blues scale untuk harmonika, dimainkan menggunakan posisi 2 (second position) atau biasa disebut posisi cross . Jadi kita memainkan blues scale bernada dasar G, tapi menggunakan harmonika berkunci C.

blues scale 

urutannya sebagai berikut;
  • 2d (hole 3 draw/sedot)
  • 3d' (3 sedot bending setengah nada)
  • 4b ( hole 4 blow / 4 tiup)
  • 4d'  (4 sedot bending setengah)
  • 4d ( 4 sedot)
  • 5d ( 5 sedot)
  • 6b (6 tiup)
kalo kita memakai harmonika diatonik kunci C, maka berarti kita memainkan pola blues dengan nada dasar G. dan dengan pola diatas kita menghasilkan nada 

G - Bb - C - Db (C#) - D - F - G

Pola seperti ini banyak diterapkan di lagu-lagu bergenre bukan blues saja, tapi termasuk Rock, dan Rock n Roll. Contoh penerapan blues scale diatas adalah pada intro lagu Terlalu Manis dari Slank. 
Silakan dicoba, semangat dan semoga bermanfaat

Grup Pencinta Harmonika


     Satu hal yang paling menyenangkan bagi saya adalah bertemu, berkenalan dengan orang-orang baru, apalagi yang sehobi dengan saya. Dan dalam dunia per-harmonika-an yang fana ini, saya termasuk pemula yang (kadang-kadang) giat belajar, tapi bingung mau belajar sama siapa.


    Nah bagi yang senasib seperti saya, tinggal di pedesaan yang jauh dari Jakarta dan Bandung (yang saya tahu, di kedua kota itulah sarang para master harmonika), maka pilihan paling mungkin adalah dengan belajar sendiri (otodidak) dengan cara menggali ilmu sebanyak-banyaknya di internet.

     Salah satunya adalah sosial media misalnya facebook. Saya pun termasuk yang aktif menimba ilmu disana. Ada beberapa grup yang membahas masalah harmonika ini, dan salah satu grup yang sering saya kunjungi adalah Pencinta Harmonika , yang sudah beranggotakan ribuan orang.

     Di grup ini anda akan berjumpa dengan master-master harmonika yang tidak segan-segan membeberkan ilmunya secara gratis dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pemula seperti saya.


Disinilah saya berkenalan dengan mas Oki, salah seorang admin disana. Master yang satu ini, setiap kali ada tugas keluar kota, pasti menyempatkan diri untuk bertemu dengan penggiat harmonika yang ada di kota yang dia tuju.

    Begitu juga saat mampir ke Purwokerto, saya berkesempatan belajar langsung dengan beliau. Ngobrol panjang lebar ngalor ngidul pun tak terelakkan, karena memang doi orangnya ngocol dan enak buat diajak ngobrol. Dan akhirnya karena waktu yg terbatas, obrolan kami pun diakhiri dengan "ngobrol harmonika"


Dan saya pun harus meladeni Hohner Crossover beliau dengan si Cindy (folkmaster c) ah biarlah....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...