Thursday, July 31, 2014

Cara Melakukan Bending Pada Harmonika

     Biasanya, setelah kita bisa menguasai single note dengan baik, maka kita akan tertantang untuk mencoba teknik-teknik yang lain. Dan yang paling sering dibicarakan di forum-forum harmonika adalah teknik bending. 
     Bending mungkin kalo kita artikan secara ngawur artinya adalah bengkok/ berbelok. Dalam percaturan dunia harmonika terutama sekte harmonika diatonik, teknik bending adalah teknik untuk menurunkan nada (1/2 , 1, bahkan 1 1/2 nada) pada harmonika, baik itu dengan disedot maupun ditiup. 

Kenapa teknik bending ini begitu menarik perhatian? 
     Mari kita tanya om Mario Teduh, maka dia akan menjawab karena teknik bending sekarang sudah ada ekstraknya.. halah..
Seperti kita ketahui, bahwa dalam susunan nada pada harmonika diatonik, tidak semua nada tersedia disana. Maksudnya nada yang dihasilkan dari tiup kemudian sedot, dimulai urut dari lubang 1 - 4 adalah C-D, E-G, G-B, C-D
Dengan demikian berarti masih ada nada yang belum lengkap, contohnya nada F, dan A.
Nada F bisa didapat dengan menurunkan nada G (lubang 2 sedot) sebanyak satu nada, dengan cara dibending.

Cara melakukan Bending
     Selain bending dengan cara disedot (draw bend) bisa juga dilakukan dengan cara ditiup (blow bend). Coba kita bahas yang pertama yaitu Draw Bend. 

Kita lihat saja gambar hantu dibawah ini,


    Pada saat kita sedot biasa, maka aliran udara mengalir lurus dari harmonika, melewati mulut lurus ke tenggorokan, dan lidah pun posisi normal / lurus. Rasakan aliran udara yang mengalir


     Nah pada saat bending, terjadi perubahan arah aliran udara, dari harmonika, melewati mulut dan berbelok ke atas, ingat posisi lidah bagian tengah turun kebawah, dan bagian pangkal lidah naik ke atas. Aliran udara itulah yang mungkin merubah (mempengaruhi) reed pada harmonika sehingga berubah nadanya.
Selain berfungsi sebagai pencari nada yang "hilang" , bending juga bisa digunakan untuk memperindah lagu yang kita mainkan.

Bagi yang ingin lebih jelas (atau mungkin malah lebih ngawur) silakan cek versi videonya di bawah ini..





Menguasai teknik bending ibarat kita membuka pintu menuju hidup berharmonika yang lebih baik.. hehe.

Wednesday, July 30, 2014

SINGLE NOTE

     Single Note, mungkin kalau diterjemahkan secara bebas berarti Nada Tunggal. Di rimba per-harmonika-an, single note menjadi jurus wajib bagi para pemula, sebagai syarat mutlak yang harus dikuasai sebelum merambah ke teknik-teknik yang lain.

     Single note, adalah bagaimana caranya agar harmonika saat ditiup atau disedot mengeluarkan hanya satu nada, dan itu harus bersih. biasanya cukup susah bagi pemula, karena memang jarak antara hole (lubang) satu dengan lainya begitu rapat, sehingga seringkali ada 3 atau 4 nada yang bunyi bersamaan saat kita meniup/menyedot harmonika.

Nah agar suara yang dihasilkan menjadi hanya satu nada, ada beberapa cara;
  1. Dengan teknik, tounge block, yaitu menutup sebagian lubang menggunakan lidah dan hanya ada satu lubang yang tidak tertutup. saya tidak merekomendasikan teknik ini bag pemula, karena cukup sulit.
  2. Dengan cara seperti saat kita menyedot esteh menggunakan sedotan, jadi bibir kita seolah-olah sedang menggunakan sedotan, 
  3. Dengan cara seperti bersiul. Bentuk bibir kita menyerupai bibir orang yang sedang bersiul, agak monyong. sejauh mungkin kedepan..


    bentuk bibir seperti sedang bersiul
 
     Masih banyak cara yang lain, tp karena saya juga tidak tau bagaimana caranya, jadi gak saya tulis. Dan kata temen saya,

Harmonika itu singkatan dari; HARap MOnyong NIupnya KAwan...

Salah satu hal yang sering menimbulkan kegagalan dalam mempelajari harmonika adalah kurangnya kesabaran dan patah semangat.

Teruslah mencoba, nikmati setiap prosesnya...

Tuesday, July 29, 2014

Kasih Nama Buat Harmonika Kesayanganmu

     Sejak dari latihan beberapa tahun lalu, sampai dengan sekarang saya hanya punya 5 buah harmonika. Dan 4 diantaranya adalah Susuku eh Suzuki Folkmaster dan yang satunya adalah Hohner Silverstar. Dan entah kenapa, saya merasakan ikatan batin yang luar biasa dengan kelima harmonika "murah" saya itu. Sehingga begitu ada kesempatan, pasti langsung saya mainkan mereka. Mungkin ini karena kebiasaan saya memberi nama pada setiap barang kepunyaan saya, seperti motor butut CB 100 saya kasih nama si mbah, hape butut juga saya kasih nama si lemot dan sebagainya. 

Termasuk juga buat kelima harmonika saya, 
  • Harmonika pertama si Folkmaster key C , saya kasih nama Cindy
  • Yang kedua si Folkmaster key D, saya kasih nama Dewi
  • Ketiga, si key A, saya kasih nama Avril Lavigne
  • Yang keempat si kunci G, ini saya kasih nama Gloria Estevan
  • dan yang terakhir, si SilverStar kunci D, entah kenapa saya lebih memilih kasih dia nama Daryanto, makanya saya paling males kalo suruh niup sedot si Daryanto ini, udah berat, bau rokok pula..
     Maksud saya, dengan kita menamai setiap Harmonika yg kita punya, maka akan ada ikatan batin yang luar biasa dengan harmonika kita tersebut. Logikanya, kita gak akan nolak ketika diajak ngobrol oleh cewek cantik.. begitu kira-kira.. 

Mikhal Adler,
lihat harmonikanya, jangan yang lain
Terbukti saya selalu semangat, untuk selalu mendekap, mencium, meniup, menyedot si Cindy dan Dewi, si Avrill pun selalu saya ajak bergumul di atas panggung, dan bagian low note si Gloria emang jagonya dia.. dan saya biarkan si Daryanto dipinjam sama temen-temen buat latihan.

Intinya adalah ketika kita sudah mengenal baik harmonika kita, baik itu namanya, cara halus buat meniupnya, lubang mana dari dia yang enak buat dikenyot, maka kita akan serius menjaganya, melindunginya dari embun malam, dari tumpahan kopi, dari debu jalanan, dsb.

Kenali Harmonika kita, tunjukan kita sayang kepadanya, dan dia akan mengerti cara untuk membuat kita senang..

Selamat berharmonika, nikmati saja setiap prosesnya...



Priscillia Ahn

TIPS MEMBELI HARMONIKA DENGAN AMAN

Berikut saya sampaikan beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika akan membeli Harmonika.

Tentukan Harmonika jenis apa yang akan dibeli.
     Pada umumnya di Indonesia hanya ada 3 jenis harmonika, Diatonik, Kromatik, dan Tremolo. Nah sebelumnya kita cari info sebanyak-banyaknya tentang ketiga jenis harmonika tersebut, dan tentukan mana yang akan kita beli, jangan sampai malah bengong di toko musik gara-gara bingung.

Pastikan kamu benar-benar punya uang
     Ini penting sekali kawan, gak lucu kan kalo sudah sampai di toko musik, harmonika idaman sudah terpajang di etalase, tapi kita cuma bisa menelan ludah.. glek !!! sebenernya pengin nyobain tapi gak boleh sama pelayan tokonya, mungkin dikira kita punya penyakit rabies kali..

Datanglah ke toko alat musik
     Ini juga tak kalah pentingnya, setelah kita tau harmonika pilihan kita, trus kita udah punya uang, eh malah kita dateng ke toko bangunan, yang ada kita dikasih pintu sama kusenan.. 

Kalo beli online, maka terimalah barang di kantor, jangan dirumah
   Untuk tips selanjutnya, ini yang paling penting dari semua poin diatas, seringkali kita hanya bisa menemukan harmonika dambaan hati lewat jual-beli online. Nah bagi yang punya penghasilan pas-pasan kaya saya, tentunya harga harmonika Hohner Marine Band yang tembus 500K an menjadi "barang mewah" yang bepotensi memicu Perang Dunia dalam hubungan rumah tangga. Istri bisa cemberut karena jatah sebulan habis buat beli harmonika. 
    Jangan takut, ada solusinya. Pesanlah harmonika lewat Online, dan kasih alamat kantor, atau rumah temen. begitu barang dateng, buang bungkus harmonikanya, ganti dengan bungkus harmonika yg agak murahan, misalnya folkmaster atau eazy rider yg paling harganya gak sampai 100rb. Ingat, jangan diterima di rumah, dan ganti bungkusnya dengan yang murah!!! atau anda akan merana tidak boleh tidur di kamar...

Sekian beberapa tips dari saya... semoga tidak bermanfaat.. 

Monday, July 28, 2014

ASAL USUL HARMONIKA

     Katanya, Harmonika berasal dari China, dari sebuah alat musik tradisional China kuno bernama "sheng". Yang katanya pula, berbentuk pipa-pipa bambu yang didalamnya dipasang semacam pelat getar dari logam mungkin itu juga yg membuatnya diberi nama "sheng" bukankah seng itu logam?

     Sama denga harmonika jaman sekarang, prinsipnya aliran udara membuat pelat getar (yg kemudian disebut sebagai "reed" ) bergetar dan menghasilkan suara mendesah..( eh maap, itu getaran yg lain) dan diteruskan di tabung bambu menjadi bunyi yg bisa didengar oleh kuping manusia.
Kemudian dari tangan jahil seorang pembuat alat musik dari dataran Eropa (th 1800 an), terciptalah sebuah alat musik tiup sederhana yg sama-sama menggunakan pelat getar sebagai sumber bunyi.
    Kemudian dikembangkan oleh seorang Matthias Hohner, Johann Christian Seydel dan Christain August Seydel dari Jerman, yang kemudian menjadi produsen Harmonika kelas atas bermerk HOHNER dan SEYDEL seperti yang kita kenal sekarang ini.

    Itulah asal usul Harmonika, sebuah alat musik berukuran kecil tapi bisa menghasilkan suara "selengkap" dan seindah alat musik lainnya..
Tentu saja tergantung siapa yang memainkannya.

     Di Indonesia mungkin masih jarang pemain Harmonika yang terkenal, tp beberapa diantara mereka justru malah terkenal di Luar Negeri. Contohnya Reyharp Naufal, Hari Pochang, kemudian Krisna harmonika, mereka adalah pemain harmonika Diatonik yg cukup terkenal.. atau di Harmonika Kromatik ada Iman Budi Santoso. yang terakhir adalah penggagas sekaligus pendiri group Pencinta Harmonika di fb. Termasuk saya pun masih aktif menimba ilmu perharmonikaan di grup tersebut, 
So, kalo anda tertarik dengan si mungil bersuara ajaib ini, gabung aja di grup tersebut.. dan rasakan sensasinya.. biarkan anda disedot dan ditiup.. halah..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...